Semua manusia memiliki dosa. Tidak ada manusia suci di alam ini. Tidak terkecuali para ulama, ustadz, dan ahli spritual lainnya. Semuanya pernah bersalah dihadapan Allah SWT. Tetapi, semua juga mempunyai kesempatan untuk bertaubat kepada-Nya.
Lalu bagaimanakahcara bertaubat yang diterima Allah SWT? Kita hanya membutuhkan sebuah kesadaran diri bahwa Kita benar-benar sadar akan segala kesalahan masa silam. Kemudian Kita tidak akan pernah kembali mengulanginya.
Cobalah lakukan kegiatan-kegiatan berikut:
ØBangunlah di tengah malam. Sucikan diri Kita, lalu duduklah. Ingatlah masa lalu Kita, masa ketika Kita masih dalam jerat kemaksiatan.Biarlah pikiran Kita memikirkan semua kesalahan dan kenistaan Kita masa silam. Merenunglah dengan khusyuk. Biar saja air mata Kita menetes ke lantai.
ØMinta maaflah kepada Allah SWT, “ Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa hamba masa lalu. Hamba sudah bertaubat. Berikan kekuatan pada sayauntuk menempuh jalan-Mu. Berikanlah saya kesempatan untuk membuktikan pertaubatan saya ini.”
ØBayangkanlah masa depan Kita. Kita telah menjadi hamba Allah yang sukses, hidup bahagia, dan penuh ketenangan. Tersenyumlah, lalu bangkit dari duduk, dan kemudian shalatlah duarakaat, sebagai wujud pertaubatan Kita.
ØIstiqamahlah! Satukan pikiran, perasaan, dan tindakan Kita menuju jalan keridhaannya-Nya.
Lakukan kegiatan di atas dengan penuh penjiwaan. Tida perlu terburu-buru. Tenang dan nikmatilah prosesnya. Mungkin setelah Kita melakukan pertaubatan, tidak serta-merta Allah SWT akan langsung memberikan hidayah-Nya. Terkadang Allah SWT menguji kesungguhan dan keseriusan pertaubatan Kita. Apakah Kita dibiarkan begitu saja mengatakan, “Saya sudah bertaubat”? Tidak! Allah akan menguji perbuatan hambanya, sampai terbukti benar-benare telah bertaubat secara sungguh-sungguh.
Saya yakin ketika Kita berhasil melalui ujian pertaubatan Kita, maka lambat laun karunia Allah SWT akan merasuki hidup Kita. Kita yang miskin akan segera menjadi kaya, Kita yang belum juga memperoleh jodoh, insya Allah, si dia akan segera datang dalam hati Kita. Kita harus yakin.