Penghalang dalam Menuntut Ilmu

 

1.    Keliru Niat

    Niat adalah dasar dan rukun dari sebauah amal. Apabila niat itu salah dan rusak, maka amal yang dikerjakan akan ikut salah dan rusak, sebesar salah dan rusaknya niat. Nabi bersabda: Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang itu akan mendapatkan dari amalnya sesuai dengan apa yang ia niatkan.”

    Apabila niat itu tercampuri dengan tujuan kotor dalam segala bentuknya, seperti ingin tampil, ingin terkenal atau ingin selalu disebut-sebut dan ingin selalu dihormati dimana saja ia berada dan berjalan, maka hal ini dijamin akan menjadi penghalang bagi orang yang memiliki niat itu dalam mencari ilmu. Abu al-Hasan Ali bin Umar pernah berkata: Kami mencari ilmu bukan karena Allah, tapi ilmu tersebut menolak, sehingga ilmu hanya karena Allah.”

2.    Lalai Menghadiri Majelis Ilmu

   Ilmu itu harus didatangi dan tidak akan pernah mendatangi. Majelis ilmu yang dibentuk dan pelajaran yang diajarkan, jika tidak dimanfaatkan, maka nanti akan terjadi penyesalan. Insya Allah bagi orang yang menghadirinya akan mendapatkan dua keberuntungan, yaitu mendapatkan ilmu dan kebahagiaan akhirat.

3.    Beralasan dengan Banyaknya Kesibukan

    Alasan ini dijadikan oleh setan sebagai penghalang menuntut ilmu. Orang yang menyia-nyiakan kesempatan mencari ilmu, kesibukan yang dialaminya membuat dirinya tidak dapat menghadiri majelis ilmu. Ia menjadikannya sebagai bahan-bahan alasan.

4.    Menyia-nyiakan Kesempatan Belajar di Waktu Kecil

      Ketika seseorang sudah tua  akan sulit untuk menuntut ilmu tau menghapal yang disebabkan oleh banyaknya kesibukan dan pikiran yang bertumpuk-tumpuk. Pikirannya tak akan mampu lagi digunakan untuk belajar seperti ketika masih kecil. Sebagaimana sabda Nabi: Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, Belajar di waktu tua bagaikan mengukir diatas air.”Tapi seluruhumur adalah kesempatan untuk mencari ilmu karena mencari ilmu adalah ibadah.

5.    Enggan Mencari Ilmu

       Orang yang enggan mencari ilmu dan menghapal, menyibukkan diri dengan hal yang sia-sia adalah orang yang merugi. Ilmu yang Kita cari mendorong Kita  untuk mengetahui keadaan Kita. Kita tak akan bisa mengatasi masalah atau musibah yang menimpa Kita kecuali dengan Ilmu.

6.    Menilai baik Diri Sendiri

        Yang dimaksud dengan menganggap diri sendiri baik  adalah merasa bangga apabila telah menguasai suatu ilmu. Terutama bila dipuji dan merasa senang ketika orang lain memujinya.

Memang , pujian manusia terhadap Kita merupakan kabar gembira, tetapi berhati-hatilah jika kita merasa gembira akan hal itu. Karena amal ibadah seseorang akan hilang jika ia menilai dirinya baik dan riya, begitu juga dengan ilmu.

7.    Tidak Mengamalkan atau mengajarkan  Ilmu

       Tidak mengamalkan ilmu merupakan salah satu penyebab hilangnya keberkahan ilmu. Orang yang memilikinya akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmunya.  Ali bin Abi Thalib berkata: Ilmu itu dipanggil dengan mengamalkannya. Bila dipanggil ia akan menjawab dan jika tidak ia akan pergi.”

       Mengamalkan ilmu dapat membantu menguatkan tersimpannya ilmu. Semaki banyak ia mengamalkannya, bertambah kuat pula hapalannya. Kewajiban antar muslim adalah ilmu, mengamalkannya, mengajarkannya, sabar dalam mengajarkannya.

8.    Putus Asa dan Rendah Diri

         Semua manusia itu diciptakan dari zat yang sama. Oleh karena itu janganlah meremehkan diri kita sendiri.  Putus asa dan tidak percaya diri merupakan salah satu sebab tidak diperolehnya ilmu. Apabila melihat nikamat yang diberikan oleh Allah kepadanya, berupa kesempurnaan akal, niscaya manusia mendapati bahwa tak ada alasan baginya untuk tidak mencari ilmu.

Janganlah merasa rendah diri jika Kita lemah hapalan, lemah pemahaman, lambat dalam membaca atau cepat lupa. Semua penyakit ini akan hilang jika kita meluruskan niat dan mencurahkan usaha.

9.    Terbiasa Menunda-nunda

       Menunda-nunda dan hanya berangan-angan adalah senjata utama iblis. Menunda-nunda artinya apabila seorang hamba berkeinginan untuk melaksanakan kewajiban  setelah beberapa waktu dari umurnya. Kita tidak tahu kapan tiba ajal akan menjemput.

       Karena itu, bagi setiap orang yang ingin mendapatkan ilmu dan berkepribadian orang yang berilmu, hendaknya jangan menyia-nyiakan sedikitpun dari waktunya.

10.                       Jangan Meremehkan Ilmu

        Jika mengalami kemajuan atau telah menguasai suatu ilmu janganlah bersikap sombong. Sikap sombong itu selain tidak disukai oleh orang lain juga menyebabkan suasah menyerap ilmu yang baru, karena merasa lebih dibandingkan orang lain dan adakalanya menyepelekan ilmu tersebut.

11.                       Dengki kepada Temannya

         Jika melihat temannya menguasai suatu ilmu dia akan merasa kesusahan karena takut tersaingi. Sedangkan bila temannya kesulitan di dalam menuntut ilmu hatinya akan mersa bahagia. Sifat hasad atau dengki inilah yang akan memakan seluruh amalan dan ilmunya.

 

Dikutip dari buku Bimbingan Menuntut Ilmu

 
Raih Kesuksesan Hidup